top of page

Apakah hidrosefalus?

Selama masa perkembangan prenatal, otak mulai berkembang seperti struktur tabung, dimana tabung dalam otak akan menetap dan menjadi rongga yang saling berhubungan dan disebut ventrikel. Dalam ventrikel, terdapat struktur yang disebut pleksus koroid yang muali menghasilkan cairan otak pada usia kehamilan 6 minggu. Pada masa neonatal, jumlah cairan otak yang diproduksi sekitar 300-500 cc / hari.

Pada keadaan normal, cairan otak akan keluar ke rongga subaraknoid dan diserap kembali oleh pembuluh darah vena. Bila saluran keluar cairan otak tersumbat, maka ventrikel akan mulai melebar, menyebabkan penipisan dan peregangan lapisan otak. Kondisi inilah yang disebut dengan hidrosefalus.

Otak akan mengakomodasi pelebaran ventrikel sampai dengan batas tertentu tanpa adanya kerusakan saraf. Namun bila proses berlanjut, maka kerusakan otak pada akhirnya terjadi.

Hidrosefalus merupakan salah satu kelainan bawaan tersering yang mengenai saraf pusat dengan insiden 0.3-2.5 per 1.000 lahiran hidup.

Biasanya hidrosefalus dapat terdeteksi dan diterapu setelah lahiran dengan menggunakan shunting.

Dengan kemajuan teknologi, saat ini hidrosefalus dapat terdeteksi melalui pemeriksaan USG.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Apakah penyebab dari hidrosefalus?

Penyebabnya dapat bermacam-macam. Penyebab yang sering ialah ‘aqueductal stenosis’ dimana terjadi sumbatan pda saluran yang disebut aqueductus sylvii. Sumbatan di tempat ini menjadi penyebab 20% hidrosefalus.

Hidrosefalus juga dapat bagian dari sindrom. Malformasi Chiari II merupakan 30% penyebab ventrikulomegali dan biasanya ditandai dengan myelomeningocele. Biasanya anak yang terkena akan alami kelumpuhan pada kaki dan fungsi otak yang tidak optimal.

 

 

Bagaimana evaluasinya?

Biasanya hidrosefalus terdeteksi melalui pemeriksaan USG dengan melihat adanya pelebaran saluran otak (ventrikel). Ukuran ventrikel normal dibawah 10 mm.

Perlu adanya penelusuran lebih lanjut untuk mengetahui penyebab. Terkadang perlu dilakukan pemeriksaan MRI untuk lihat otak janin.

 

 

Penanganan

Penanganan hidrosefalus tergantung dari tipe hidrosefalus. Progresinya, usia kehamilan dan ekspektasi dari pihak keluarga.

Janin akan dimonitor dengan menggunakan USG. Bila pelebaran saluran otak (ventrikulomegali) stabil, maka kehamilan dapat dipertahankan sampai dengan cukup bulan. Persalinan sesar dipertimbangkan mengingat besarnya kepala terkadang menjadi hambatan untuk lahir normal.

Terdapat peningkatan terjadinya infeksi pada shunt. Angka infeksi sekitar 3 sampai 10% namun dapat menjadi 20% pada janin yang lahir prematur.

Janin dengan pelebaran ventrikel progresif dan penipisan korteks akibat hidrosefalus sebelum usia 28 minggu dapat terjadi kerusakan saraf pada 32 minggu. 

© 2016 by Janin Sehat. Proudly collaborated with fetalmedicineindonesia.org

Follow Us
  • Facebook Black Round
  • Instagram Black Round
bottom of page