top of page

Hernia Diafragma Kongenital

 

 

Diafragma merupakan bagian otot tubuh yang berbetuk mirip parasut, berukuran besar, tipis yang memisahakan rongga dada dengan rongga perut. Diafragma ini merupakan bagian dari otot yang penting untuk pernafasan yang normal.

Pada janin dengan CDH, proses pembentukan diafragma tidak berjalan normal. Beberapa organ yang seharusnya terletak dalam ronggga perut seperti usus, lambung dan hati bisa menjadi terletak dalam rongga dada.

Hernia diafragma dapat mengenai 1 dari 2.500 bayi lahiran hidup.

 

 

Komplikasi terhadap paru dan jantung

Organ-organ dalam perut yang naik ke rongga dada akan mengambil ruang di dada. Keadaan ini menimbulkan masalah pada paru dan jantung.

Masalah ini meliputi:

  • Paru: Jika paru tidak dapat tumbuh dan berkembang dengan normal, janin akan memiliki masala pernafasan pasca persalinan, terkadang membutuhkan alat bantu nafas dan dapat juga muncul tekanan darah tinggi di pembuluh darah paru.

  • Jantung: Terkadang jantung janin tidak berkembang dengan normal. Bisa juga normal, namun terdorong oleh organ abdomen di dada.

Janin dengan hernia diafragma memiliki kemungkinan 10-15% kelainan kromosom atau genetik dan dapat disertai dengan kelainan bawaan yang lain pada sekitar 30-40% kasus.

 

 

Bagaimana hernia diafragma dapat terdiagnosa?

Biasanya hernia diafragma akan terdeteksi pada kehamilan 4-5 bulan dengan pemeriksaan USG.

Setelah terdeteksi hernia diafragma, maka anda akan menjalani beberapa pemeriksaan yaitu amniosentesis (mengambil cairan ketuban untuk memeriksa kelainan kromosom atau genetic) dan ekhokardiografi (pemeriksaan jantung)

 

 

Angka keselamatan janin dengan hernia diafragma

Hernia diafragma merupakan keadaan serius dan janin dengan CDH harus tinggal di ruang rawat intensif pasca lahir. Secara keseluruhan, angka keselamatan sekitar 50-60%. Faktor yang mempengaruhi angka keselamatan ialah:

  • Posisi dan ukuran hernia

  • Adanya liver di rongga dada

  • Adanya kelainan bawaan lain

  • Ukuran paru bayi

 

 

Kemungkinan hernia diafragma di kehamilan berikut

  • Bila hernia diafragma ini tidak disertai kelainan penyerta lain, maka kemungkinan untuk mendapatkan keadaan yang sama yaitu sekitar 1-2%.

  • Jika janin anda memiliki kelainan kromosom atau sindroma genetik, maka kemungkinan untuk berulang pada kehamilan selanjutnya tergantung dari masalah yang ada

 

 

© 2016 by Janin Sehat. Proudly collaborated with fetalmedicineindonesia.org

Follow Us
  • Facebook Black Round
  • Instagram Black Round
bottom of page