Common Arterial Trunk
Common Arterial Trunk (CAT) merupakan kelainan jantung bawaan yang serius. Terdapat 2 kelainan utama:
-
Dua pembuluh darah besar (aorta dan pembuluh darah arteri paru) yang mensuplai darah ke paru dan tubuh, tidak muncul dari jantung. Pada keadaan normal, pembuluh darah arteri paru dan aorta menjadi 2 arteri yang terpisah. Terdapat pembuluh darah arteri besar yang kemudian bercabang membentuk aorta dan pembuluh darah arteri paru.
-
Terdapat lubang besar (ventricular septal defect) antara kedua bilik jantung.
Kondisi lain apa yang dikaitkan dengan CAT?
Pada keadaan ini, dapat juga disertai kelainan jantung lainnya seperti penyempitan aorta dan pembuluh darah paru.
Beberapa janin dengan CAT juga memiliki kelainan kromosom, dimana yang paling sering ialah “22q11 deletion”. Bayi yang lahir dengan 22q11 deletion biasanya memiliki kesulitan dalam belajar dan juga memiliki kenderungan mendapat infeksi berulang.
Gejala apa yang ditimbulkan CAT?
Bayi dengan CAT biasanya akan terlihat normal tanpa gejala apapun ketika dilahirkan, namun akan sesak secara perlahan pada bulan pertama atau dapat juga tidak lama setelah lahir. Pada bayi dengan CAT yang disertai kelainan jantung lain, dapat sebabkan bayi yang dilahirkan mejadi sesak berat dan kebiruan.
Bagaimana CAT dapat terdiagnosa?
Pada beberapa kasus, CAT dapat terdeteksi sebelum lahir, namun pada beberapa kasus tidak terdiagnosa sampai dengan bayi dilahirkan. Pemeriksaan yang dapat dilakukan ialah ekhokardiografi.. Pemeriksaan ini serupa dengan pemeriksaan yang dilakukan selama kehamilan. Pemeriksaan ini tidak membahayakan janin atau bayi.
Bagaimana penanganan CAT?
Bayi akan membutuhkan operasi segera untuk menutup lubang antara kedua bilik jantung dan untuk memisahkan darah yang mengalir ke paru dengan darah yang mengalir ke seluruh tubuh.
Meskipun operasi ini sering disebut pembedahan koreksi, namun pada dasarnya tidak dapat benar-benar membuat jantung normal.
Apa yang terjadi ketika anak tumbuh kembang?
CAT adalah kondisi kompleks. Meskipun pembedahan dapat memberikan manfaat, namun operasi tidak mungkin dapat mengkoreksi sepenuhnya dan tidak dapat mengetahui sampai kapan bayi/anak dengan CAT dapat bertahan hidup.
Setelah beberapa tahun setelah dilakukan operasi yang terlihat berhasil, masalah baru dapat timbul yang akan membutuhkan penanganan lanjut. Masalah ini biasanya akibat adanya penyempitan pembuluh darah di paru dan munculnya ritme jantung yang abnormal. Komplikasi ini biasanya dapat diatasi, namun pada kasus dapat menjadi serius.
Anak dengan CAT biasanya memiliki keterbatasan aktifitas fisik namun tidak perlu melakukan pembatasan kegiatan. Mereja dapat bergabung dengan aktivitas teman-temannya termasuk sekolah di sekolah dan pada dasarnya anaklah yang dapat mengetahui batas mereka.
