Radiasi / Rontgen Selama Kehamilan
Radiasi pada masa pre-konsepsi pada organ kandungan tidak menyebabkan peningkatan kejadian kaner atau kecacatan pada bayi yang dikandungnya. Efek non kanker / keganasan tergantung pada dosis radiasi dan usia gestasi saat terekspos. Efek terhadap embrio atau janin yaitu keguguran, pertumbuhan janin terhambat, kelainan bawaan, cacat mental dan peningkatan risiko keganasan pada masa anak-anak.
Efek radiasi yang memicu timbulnya non kanker tidak dapat terdeteksi pada dosis dibawah 50 mGy (1mGy = 100 mrad). Efek buruk mulai timbul pada dosis > 100 mGy dan timbul paling bermakna bila terekspos radiasi pada usia kehamilan 8-25 minggu. Pemeriksaan dengan sinar X konvensional biasanya tidak mencapai diatas 100 mGy, namun ambang diatas ini biasanya tercapai pada pemeriksaan fluoroskopi (barium enema) dan radioterapi.
Rekomendasi berdasarkan International Commission on Radiological Protection (ICRP):
-
Wanita dengan telat dating menstruasi pada mereka yang biasanya mentruasi teratur sebaikmya dipertimbangkan kemungkinan adanya hamil, sampai dengan terbukti tidak hamil.
-
Pekerja di lingkungan radisasi dapat bekerja di lingkungan radiasi sepanjang lingkungan yang terpapar radiasi dibawah 1mGy selama kehamilan.
-
Pada dosis diatas 500 mGy, terdapat peningkatan bermakna kejadian buruk pada janin dimana besar dan tipe efek buruk tergantung pada dosis dan waktu kehamilan berlangsung.
Tidak terdapat adanya risiko timbulnya keguguran, pertumbuhan janin terhambat, cacat bawaan atau cacat mental pada wanita yang terekspos dengan sinar X untuk pemeriksaan gigi, kepala, tangan, kaki, dada (termasuk mammogram) atau CT scan pada kepala atau dada. Selain itu >99% kemungkinan dimana pada periode anak tidak berkembang keganasan.
Sumber :
1. Prenatal Radiation Exposure: A Fact Sheet for Physicians (CDC) http://www.bt.cdc.gov/radiation/prenatalphysician.asp
2. Kal HB, Struikmans H. Pregnancy and medical irradiation; summary and conclusions from the International Commission on Radiological Protection, Publication 84 Ned Tijdschr Geneeskd. 2002 Feb 16;146(7):299-303