top of page

Infeksi Parvovirus 

 

Apakah infeksi parvovirus B19 itu?

Infeksi parvovirus seringkali dikenal sebagai ‘slapped cheek syndrome’. Gejala utamanya yaitu adanya bercak kemerahan di muka. Gejala penyerta lain seperti sakit kepala, demam ringan, dan sakit tenggorokan. 

Sekitar 20-30% infeksi tidak memiliki gejala sama sekali. 

Keadaan ini sering ditemukan pada masa kanak-kanak. Bila anda memiliki riwayat terinfeksi virus ini, maka anda diaggap akan kebal untuk infeksi dimasa mendatang. 

Infeksi ini menular, namun sulit untuk menghindari kontak pasien yang sedang dalam keadaan terinfeksi. Karena biasanya mereka tidak memiliki gejala pada masa infesius,dan begitu telah tampak bercak kemerahan di muka, maka mereka tidak lagi infeksius. 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Berapa seringkah kejadian infeksi Parvovirus B19 pada orang dewasa?

Sekitar 50-60% dewasa telah memiliki riwayat terinfeksi sebelumnya yang biasanya pada masa kanak-kanak. 

 

 

Apakah komplikasi yang ditimbulkan parvovirus B19?

Bila anda mendapatkan infeksi selama 20 minggu awal kehamilan, maka risiko untuk terjadinya keguguran meningkat. 

Bila infeksi terjadi antara minggu ke 9-20, risiko janin anda mendapati hydrops meningkat. 

Komplikasi lainnya yang mungkin dapat timbul seperti anemia pada janin dan gagal jantung janin. 

 

 

Bagaimana efek jangka panjang infeksi parvovirus?

Tidak ada bukti yang kuat dimana infeksi ini selama kehamilan dapat meimbulkan cacat bawaan atau masalah perkembangan pada saat periode anak

 

 

Apakah perlu dilakukan skrining infeksi rutin parvovirus selama kehamilan?

Meskipun skrining dapat mengidentifikasi sejumlah besar wanita yang berisiko infeksi Parvovirus B19, namun karena tidak ada terapi atau metode pencegahan yang terbukti efektif sehingga skrining rutin tidak disarankan. 

 

 

© 2016 by Janin Sehat. Proudly collaborated with fetalmedicineindonesia.org

Follow Us
  • Facebook Black Round
  • Instagram Black Round
bottom of page