Bekerja selama Hamil
Jika anda khawatir bahwa pekerjaan anda berisiko untuk kehamilan maka sebaiknya anda mendiskusikan dengan pihak manajemen di perusahaan tempat anda bekerja untuk memberitahu mengenai kehamilan anda.
Bila anda bekerja dimana terpapar dengan hewan tertentu, misal:
Bila anda kontak dengan domba atau kambing, dapat menyebabkan kemungkinan terpapar listeria, toksoplasma dan klamidia yang dapat berdampak pada anda dan janin anda.
Kucing terkadang dapat memiliki toskoplasma khususnya pada kotorannya. Sehingga membersihkan kotoran kucing dan memegang kucing juga dapat berisiko.
Bila pekerjaan anda berisiko untuk mendapatkan hepatitis B, sebaiknya anda diimunisasi terhadap virus ini.
Penyakit yang disebut di atas hanyalah contoh. Bila anda memiliki kekhawatiran bahwa pekerjaan anda memiliki dampak buruk terhaap kehamilan, sebaiknya anda mendiskusikannya dengan pihak perusahaan anda bekerja.
Bagaimana aktivitas saya selama hamil?
Tenaga kesehatan anda (dokter, bidan) biasanya akan menyarankan perubahan aktivitas bila kerja anda :
-
Naik turun tangga lebih dari 10 kali tiap jamnya.
-
Berdiri lebih dari 4 jam sekali waktu.
-
Bekerja lebih dari 40 jam dalam seminggu.
-
Bekerja dengan shift .
-
Mengangkat lebih dari 23 kg setelah usia kehamilan 20 minggu.
-
Mengangkat lebih dari 11 kg setelah usia 24 minggu.
-
Mengangkat beban berat setelah usia kehamilan 30 minggu
-
Bekerja terpapat zat kimia atau radiasi
Saya memiliki kehamilan yang tidak bermasalah. Kapan sebaiknya saya berhenti bekerja?
Pada dasarnya, bila kehamilan anda tidak bermasalah, anda dapat bekerja sampai dengan akhir kehamilan. Seringkali wanita hamil mulai berhenti bekerja 2 sampai 6 minggu sebelum taksiran persalinan. Namun pada beberapa wanita hamil kadang butuh lebih sedikit atau lebih lama dari waktu itu.
Kapan sebaiknya saya berhenti bekerja bila kehamilan saya bermasalah?
Bila kehamilan anda bermasalah, sebaiknya anda mendiskusikannya pada tenaga kesehatan yang mengetahui kelayakan anda untuk bekerja.
