Cytomegalovirus (CMV)
Pada umumnya, CMV tidak menyebabkan gejala dan biasanya penderitanya tidak menyadari bahwa mereka terinfeksi.
Infeksi CMV selama kehamilan dapat berpotensi berbahaya dimana bila ditransmisikan ke janin dapat menimbulkan masalah nantinya.
Diperkirakan sekitar sepertiga wanita yang terinfeksi CMV untuk pertama kali selama kehamilan akan menurunkan infeksi pada janin. CMV hanya berbahaya pada wanita hamil yang sebelumnya tidak pernah mendapatkan infeksi sama sekali selama hidupnya.
Hanya sekitar 10% janin terinfeksi yang nantinya menjadi masalah, namun masalah ini dapat menjadi serius. Masalah yang dapat ditimbulkan meliputi tuli, kebutaan, kesulitan belajar, hambatan dalam berkembang, masalah pada paru, hati dan limpa.
Pencegahan infeksi CMV selama kehamilan
CMV dapat ditularkan melalui kontak seksual. Kondom dapat menjadi alat bantu pencegah infeksi. CMV juga dapat menyebar melalui alir ludah, urin.
Urin dan air liur anak dibawah usia 6 tahun merupakan factor risiko terkontaminasi terhadap CMV.
Saran:
-
Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir
-
Jangan mencium anak dibawah usia 6 tahun pada mulut atau pipi. Sehingga lebih baik mencium kepala, dan memberikan mereka pelukan.
-
Jangan berbagi makanan, minuman dan peralatan makan dengan anak dibawah usia 6 tahun.