Bacterial Vaginosis (BV)

Bagaimana gejala BV?

Sekitar 50% wanita dengan BV tidak menimbulkan rasa gatal atau nyeri namun seringkali timbulkan keputihan yang memiliki karakteristik seperti:

• Berbau khususnya setelah hubungan seksual

• Berwarna keruh

• Encer

BV bukan merupakan infeksi serius pada mayoritas wanita, meskipun pada beberapa wanita hamil dapat sebabkan komplikasi kehamilan 

Bagaimana BV bisa terjadi?

Pada keadaan normal, vagina biasanya terdiri dari beberapa bakteri. Pada BV, sejumlah bakteri tertentu bertambah yang mengakibatkan keseimbangan bakteri normal menjadi berubah. Bakteri normal seperti lactobasilus digantikan dengan sejumlah bakteria lain dan nantinya akan mengubah pH vagina.

BV tidak disebabkan karena higiene yang buruk ataupun bukan penyakit menular seksual. Pasangan anda juga tidak membutuhkan terapi. 

Apakah BV dapat menular?

Ya, biasanya wanita dengan BV dapat menularkannya ke pasangan wanita lainnya saat berhubungan seksual. 

Bagaimana penanganan BV?

BV biasanya diterapi dengan menggunakan antibiotik yang biasanya dapat berupa tablet atau gel. 

Lebih dari  separuh wanita yang telah sembuh akan mengalami keputihan kembali dalam jangka waktu 3 bulan. 

Apakah komplikasi BV dalam kehamilan?

Persalinan prematur, ketuban pecah dini dan keguguran dapat disebabkan BV meskipun risiko ini kecil dan lebih bermakna pada wanita yang pernah mendapat komplikasi ini pada kehamilan sebelumnya. Pada kebanyakan kasus, BV tidak menyebabkan komplikasi. 

Bagaimana cara mencegah BV berulang kembali?

BV tidak sepenuhnya dapat dicegah. Namun beberapa tindakan dapat dilakukan untuk menurunkan risiko berulangnya kembali BV seperti:

• Menghindari penggunaan busa beraroma (wangi2an) di bathtub, scented soap dan cairan antiseptik untuk mandi.

• Menghindari cara cebok dari arah belakang ke depan (lakukan yang benar arah airnya yaitu dari depan ke belakang).